Sabtu, 19 April 2014

Warung Nasi Bambu ABSAL

Warung Nasi Bambu ABSAL, terletak di jl. Selokan Mataram, Pogung Rejo, Sinduadi, Mlati, Sleman, DIY. Warung ini mempunyai tagline First & Only Warung Nasi Bambu di Jogja.
Seperti taglinenya, ABSAL memang satu-satunya warung di Jogja yang menyediakan nasi bambu. Seperti namanya, nasi bambu disajikan di dalam sebuah bambu. Rasanya nasi bambu dominan guruh, lezat pokoknya.
Lebih lengkap rasana ketika menikmati nasi bambu ditemani dengan ayam goreng rempah. Mantap puol. Kalau kata keponakanku yang ikut makan, "Mantap maknyooooss". Yuammy lah pokokna.

Tidak hanya ada ayam rempah, disediakan juga lele, nila, dan bawal. Selain masak rempah, juga bisa kremes, bakar, dan sambel pecak.

Perlu dicoba lah pokokna, recommended banget.

Senin, 10 Maret 2014

Story of Sushi Story

Tempat makan yang menjual sushi ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Di Jogja sendiri, tempat ini ada di sebuah mall.

Tampilan dari sushi yang dihidangkan pun sangat menarik, cantik. itu lah kesan pertama yang harus dimiliki suatu hidangan agar orang tertarik untuk mencicipinya.


Namun sayang sekali, rasa yang diberikan tidak semenarik tampilannya. Untuk jenis sushi seperti tampak di gambar, adalah sushi dengan isi daging kepiting. Rasa daging kepitingnya sendiri tidak terlalu dominan karena tertutup nasi yang sangat tebal. Dari segi ukuran, sushi ini juga tidak terlalu proporsional karena tidak habis dalam sekali gigit. Kalau pun bisa habis dalam sekali gigit, akan kesulitan dalam mengunyahnya karena ukuran sushi yang besar terlalu memenuhi mulut.



Sabtu, 08 Maret 2014

Jelajah Tamansari, Jogjakarta

Tamansari yang dulu merupakan tempat pemandian para putri dan selir Sultan Yogyakarta, terletak di kompleks keraton, tepatnya di sebelah barat.
Setelah melewati loket retribusi, kita akan memasuki sebuah taman dengan beberapa bangunan yang masih berdiri kokoh sampai sekarang.
 Pada bagian utama dari Tamansari, ada dua buah kolam yang dulunya merupakan kolam pemandian. selain itu, ada juga dua buah bangunan yang sarat akan makna, terletak di samping kanan dan kirinya. Karena saat ini sudah tidak lagi dipakai untuk mandi, sering kali air dalam kolam berubah jadi hijau karena lumutan, bila sudah lama tidak dibersihkan.
Tidak jauh dari kolam pemandian, ada sebuah bangunan yang konon katanya dulu merupakan sebuah masjid yang berada di dalam air. Di bangunan yang sudah tidak difungsikan lagi sebagai masjid ini, masih bisa kita lihat tempat sholat untuk imam, tempat muadzin mengumandangkan adzan, dan sebuah jalan menuju pantai "kidul", yang sekarang sudah ditutup.

 Untuk kembali dari parkiran, kita harus melowati lorong yang dibuat dari dinding-dinding tebal. setiap beberapa meter akan ada bagian terbuka di bagian atas agar cahaya bisa masuk.
Sebaiknya mengunjungi Tamansari dilakukan ketika pagi hari, ketika belum banyak pengunjung yang datang, dan bukan pada weekend. Ketika weekend, akan banyak wisatawan yang berkunjung ke Tamansari ini. Suasana yang ramai akan membuat kita kurang bisa menikmati suasana di Tamansari.